Jiwa Bisnis Sejak
Remaja ini saya rasa masih kurang sekali sekali di Indonesia. Para remaja masih
terbiasa dengan ajaran-ajaran yang on the box (zona aman). SEPU-SEPU sekolah
pulang, sekolah pulang. Memang pada usia remaja masih dianjurkan untuk
sekolah, tapi alangkah baiknya disisipkan oleh kegiatan yang berbau bisnis. Hal
ini bukan semata-mata remajanya yang salah, namun ada faktor dorongan juga
dari orang tua, bahwa harus sekolah yang pinter, lulus, lalu kerja enak.
Cara
Menanam Jiwa Bisnis Sejak Remaja, tidak harus untuk
keluarga berlatar belakang seorang bisnis, siapa pun anda, apapun gelar anda, seperti
apapun hidup anda, anda berhak menjadi seorang pengusaha. Anda berhak menjadi
seorang pebisnis muda, Anda berhak menjadi Bos. Anda mau jadi pengusaha ?
pengusaha itu tidak mudah loh, tapi nikmat. Kalau anda sudah siap jadi
pengusaha jawab pertanyaan ini dalam diri anda sendiri.
Anda Siap Bangkrut ?
Jawabannya ada pada
diri anda sendiri, Bangkrut, Gulung tikar itu tahap awal yang saya rasa harus
anda rasakan. Tapi jika anda berhenti dan tidak mencoba lagi ,mencoba lagi ya
sudah bisa dipastikan bisnis / usaha berhenti sampai disitu. Jiwa pengusaha itu, jika ia merasakan bangkrut, ia akan belajar lagi, meninjau ulang, dan mencoba
lagi sampai benar-benar berhasil.
Lalu bagaimana Cara Menanam Jiwa Bisnis Sejak Remaja, simak caranya di bawah ini :
Membuat Target
Target ada 2 menurut
saya ,target pemasaran dan target pendapatan.
1. Target pemasaran adalah kepada siapa
nanti anda akan menjual, dan untuk siapa produk anda ini.
2. Target pendapatan adalah Patokan minimum
yang harus anda dapatkan dalam jangka waktu tertentu.
Membuat target ini bisa
langsung anda lakukan, contohnya anda jajan sehari 10.000 perhari, lalu anda
buat target dalam waktu sebulan anda harus memiliki tabungan sebesar 300.000.
Waduh berarti kita gak jajan dong mas ? Tidak, kalau anda mau jajan anda mesti
berjualan dulu.
Perhitungan 10.000 x 30
hari = 300.000 - jajan 150.000 = 150.000 bersih tabungan anda dari duit
jajan. Lalu dari mana mas Rp.150.000 ? saya mesti nyolong ? Jangan !!
anda mesti berbisnis. Caranya gimana mas ? Bisnis apa mas ? Bisnis apa saja
yang penting halal, jangan fokus omset nya, tapi jalani prosesnya .
Lakukan yang bisa anda
lakukan. Sekarang kita masuk ke action target, tabungan anda masih kurang
150.000, jadi seperti ini caranya. Anda lakukan bisnis, contoh anda jual
pulsa, satu orang beli pulsa anda untung Rp.1000, lalu targetkan dalam sehari
anda harus menjual kepada 5 orang, bahkan akan lebih baik jika lebih.
Bila anda konsisten
saja perhitungan nya akan seperti ini :
1 orang untung : 1000
Target : 5 orang
perhari
Perhitungan : 5 x 1000
x 30 hari = Rp.150.000
Dari perhitungan di
atas apa sudah terbuka gambaran pengusaha dan bisnis itu seperti apa ? mudah
kan mendapat 150.000/ bulan ? Lakukanlah, jangan banyak mikir resiko.
Belajar Melihat
Peluang
Kalau anda sudah
melakukan pada point no 1, berarti anda sudah melakukan point yang ke 2 ini. Biasakan
anda melihat peluang, contoh di sekitar rumah kamu tidak ada warung, swalayan
jauh dari tempat tinggal anda. Sementara penduduk disekitar rumah anda padat, itulah
peluang, secepatnya anda buka toko kelontong, toko bahan pokok. Lalu apa target
kita ? target kita tetangga kita sendiri.
Belajar Berjualan
Ilmu berjualan ini
harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Berjualan itu dapat menambah keberanian
kita untuk berkomunikasi kepada orang lain. Lakukan dari hal yang kecil, seperti
point no 1, berjualan pulsa, itu termasuk bisnis yang paling mudah dilakukan. Biasakan
mengucap terimakasih setelah produk anda dibeli oleh costumer, ini dilakukan
agar costumer merasa dihargai.
Belajar dari
Kegagalan
Di Sekolah kita belajar
tentang kegagalan, itu point penting yang bisa kita bawa ke dunia bisnis. Kegagalan
bukanlah untuk diratapi, tapi untuk dipelajari lagi. Guru di dunia bisnis
adalah kegagalan tersebut, karna kegagalan akan membuat kita belajar untuk
melangkah lebih jauh lagi.
Menciptakan
Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri salah
satu point penting juga dalam bisnis. Kepercayaan diri berkaitan erat dengan
jiwa kepemimpinan. Belajarlah menciptakan kepercayaan diri sendiri. Caranya
mudah, biasakan membalik kebiasaan. Biasanya anda membeli tanpa berfikir caranya mencari uang, sekarang lakukanlah berfikir mendapatkan uang untuk
membeli sesuatu.
Lakukanlah point-point
di atas insha Allah anda akan menemui kesuksesan didunia, demikianlah Cara Menanam Jiwa Bisnis Sejak Remaja. Semoga
dapat menambah wawasan kita semua. Amin